Sidang Ke-14, Inilah Alasan Kuat Majelis Hakim Tolak Saksi Ahli dari Kubu Penista Agama


Peristiwa menggemparkan terjadi pada sidang ke-14 dugaan kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan hari ini, Selasa (14/3/17).

Majelis Hakim yang diketuai oleh Dwiarso Budi Santiarto menolak kesaksian yang disampaikan oleh ahli pidana Edward Omar Sharif Hiariej, seorang profesor Hukum di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang dihadirkan oleh kubu Ahok.

Penasihat hukum Ahok, Teguh Samudera, menjelaskan bahwa Edward dihadirkan sebagai saksi ahli pidana yang akan memberikan keterangan dan pendapat terkait keterangan ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang sebelumnya.

Sayangnya, di dalam persidangan ke-14, Ketua Majelis Hakim Dwiarso Budi Santiarto menolak kesaksian Edward. Pasalnya, penasihat hukum Ahok harus menghadirkan saksi fakta yang sudah diambil keterangannya dalam BAP terlebih dahulu. Kemudian baru dilanjutkan dengan saksi yang belum di BAP.

"Kalau ada tambahan saksi yang di luar BAP. Kalau saudara memeriksa saksi ahli boleh asal tidak menghadirkan saksi fakta lagi, tidak ada saksi fakta tambahan. Kalau masih ada saksi fakta tambahan saksi ahlinya tidak diperiksa. Agar BAP bisa sistematis," jelas Dwiarso, sebagaimana dilansir Republika, Selasa (14/3/17).

Dalam sidang ke-14, Ahok dan kuasa hukumnya menghadirkan saksi yang meringankan dakwaan. Namun, Koordinator Persidangan GNPF MUI menilai tindakan tersebut tidak nyambung karena saksi dihadirkan dari Bangka Belitung yang tidak terkait apa pun dengan dakwaan yang dialamatkan kepada Ahok

Wapres JK: Kunjungan Raja Saudi Bahas Kerja Sama Ekonomi

Karawaci News Media 9:43:00 PM Add Comment

JAKARTA–Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dalam rangka meningkatkan investasi nonmigas di Indonesia. Pasalnya, investasi ini sesuai dengan visi pemerintah Saudi 2030.

Dalam konferensi pers di Istana Wakil Presiden, atau yang akrab disapa JK, menjelaskan peningkatan kerja sama ekonomi merupakan salah satu fokus pembahasan dalam kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017.

“Selama ini, hubungan dengan Saudi itu pun lebih banyak hubungan keagamaan, pendidikan sosial, itu hubungan ekonomi boleh dibilang tidak besar,” kata dia, Jumat (24/2/2017).

Baca Juga: Bukan Hanya Eskalator, Raja Salman juga Bawa Mobil Pribadinya

“Karena itulah maka sesuai dengan visi pemerintah Saudi Arabia 2030, yang isinya antara lain ingin meningkatkan investasi di luar minyak dan gas,” lanjut JK.

Menurut Wapres, pemerintah Indonesia telah siap memberikan penawaran-penawaran menarik yang dapat dijajaki Saudi untuk menanamkan modalnya, antara lain di bidang perbankan dan pariwisata.

“Sebagian besar investasi mereka kan di negara-negara Barat sebenarnya, ada beberapa negara sekitar situ di Afrika. Jadi Indonesia tentu sebagai negara yang besar ingin meningkatkan hubungan itu,” kata dia.

Kedatangan Raja Arab Saudi Salman al-Saud ke Indonesia pada 1 Maret 2017 akan menjadi kunjungan pertama penjaga dua kota suci Umat Islam, Mekah dan Madinah, setelah 47 tahun, yakni kali terakhir pada 1970.

Selain Jakarta, Raja Salman juga akan mengunjungi Bali untuk beristirahat.


Baca Juga :

Kerajaan Saudi Bawa Kargo Sebanyak 459 Ton Makanan dan Kendaraan

Karawaci News Media 9:36:00 PM Add Comment

ROMBONGAN kerajaan Arab Saudi yang akan mengunjungi Indonesia akan membawa barang bawaan dalam jumlah yang besar, tonase kargo yang dibawa mencapai 459 ton. Demikian dilansir oleh Tribun News, Sabtu (25/2/22017).

Sebanyak 63 ton didaratkan di Bandara Halim Perdanakusuma, sementara 396 ton diturunkan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Ground Handling seluruh kargo yang dibawa oleh rombongan Kerajaan Arab Saudi dilaksanakan oleh PT Jasa Angkasa Semesta Tbk.

Menurut data yang dirilis oleh PT JAS, kargo yang dibawa oleh rombongan Kerajaan Arab Saudi berisi logistik, kendaraan, dan tangga elektrik.

“Jadwal ada 27 penerbangan. Ini 29 Februari sampai Maret. Karena tamu negara barang kendaraan dua mercy, sudah diangkut,” ujar Presiden Direktur PT JAS, Aji Gunawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur kemarin.

Barang logistik yang dibawa di antaranya makanan dan minuman, barang perkantoran, furniture, alat x-ray. Sementara kendaraan berupa dua unit mobil mercy S600 serta dua unit eskalator.

Seluruh barang ini dibawa dengan 36 penerbangan. Ada 27 di Bandara Halim Perdanakusuma dan sembilan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Rencananya Raja Salman akan tiba di Indonesia melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada tanggal 1 Maret 2017. Raja Salman akan berada di tanah air hingga 9 Maret 2017.

Raja dari Negeri Petro Dolar tersebut akan membawa 1.500 orang dalam perjalanan ini, di antaranya 10 menteri dan 25 pangeran.

Rombongan Raja Salman akan diangkut oleh tujuh unit pesawat. Tujuh pesawat tersebut berukuran wide body itu terdiri dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules.

Sehingga pihak Angkasa Pura II akan melakukan penyesuaian untuk menyambut tujuh pesawat tersebut.

Baca juga : Ketika Raja Salman yang Hafidz Quran Dibully Iwan Fals